Budaya Perayaan Kemerdekaan di Berbagai Negara
Tujuh belas Agustus tahun empat lima,
Itulah hari kemerdekaan kita,
Hari merdeka, nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia,
MERDEKA !!!
Hallo spekters, siapa nih yang baca lirik lagu tadi sambil nyanyi di dalam hati ? hayooo ngaku J
Sebelum ngelanjutin nyanyi, yuk baca dulu artikel dari mimin !!!
Bulan Agustus identik dengan nuansa merah putih yang meriah, mulai dari desain kemasan produk yang kita gunakan sehari-hari sampai dengan gang dan pelataran rumah kita. 17 Agustus adalah tanggal sakral bagi Bangsa Indonesia, tanggal dimana hasil dari perjuangan para pahlawan pendahulu kita diresmikan. Maka untuk mengenang jasa para pahlawan, semua rakyat Indonesia berlomba-lomba untuk memperingati dan memeriahkan hari kemerdekaan Bangsa Indonesia. Tapi ternyata tidak hanya Indonesia, Republik Gabon, adalah sebuah negara di Afrika bagian barat merayakan kemerdekaannya juga tepat pada tanggal 17 Agustus. Nah, tanggal 17 Agustus atau yang biasa kita sebut tujuh-belasa-an, juga identik sekali dengan berbagai perayaan yang membangkitkan semangat 45 para masyarakat, dari mulai perlombaan untuk anak-anak sampai perlombaan untuk orang dewasa. Beberapa lomba yang sudah tidak asing lagi di Indonesia adalah :
•Makan kerupuk
•Panjat pinang
•Lari kelereng
•Balap karung
•Memasukan paku ke dalam botol
•Balap bakiak
•Tarik tambang
•Gigit koin dalam semangka
•Perang bantal
•Sepeda lambat
•Pemecahan balon
•Rebutan kursi
Nah … pasti teman-teman sudah pernah mengikuti hampir semua lomba-lomba tadi kan ? Ternyata, selain di Indonesia, negara-negara lain juga punya caranya sendiri loh untuk memperingati hari kemerdekaan nya, diantaranya ada :
1. INDIA – Bermain Layangan Bersama
Dua hari lebih awal dari Indonesia, hari kemerdekaan India diperingati setiap tanggal 15 Agustus. Untuk merayakannya, biasanya perdana menteri India akan mengibarkan bendera India dan berpidato dari Benteng Merah Delhi. Keluarga di rumah juga merayakan dengan bersama menonton upacara bendera yang disiarkan langsung di Red Fort, New Delhi
Setelahnya, masyarakat di negara bekas jajahan Inggris itu berbondong-bondong pergi ke taman, dan ruang publik lainnya untuk menerbangkan layang-layang, yang merupakan simbol kebebasan nasional di seluruh India.
2. KOREA SELATAN - Grasi
Jatuh di tanggal yang sama dengan India, hari kemerdekaan Korea Selatan diperingati setiap tanggal 15 Agustus. Perayaan kemerdekaan Korea Selatan dikenal dengan istilah Gwangbokjeol.
Perayaan dimulai dengan upacara resmi di Aula Kemerdekaan Korea di Cheonan di mana presiden berbicara dan publik menyanyikan lagu resmi Gwangbokjeol.
Sama seperti negara-negara lain, bangunan dan rumah di seluruh Korea Selatan diharuskan untuk memasang bendera nasional. Dan ada satu hal yang unik, yaitu pada tanggal 15 Agustus, pemerintah Korea Selatan memberikan Grasi atau pengampunan/pemotongan masa tahanan bagi para terpidana khusus korea selatan
3. GHANA (Afrika Bag. Barat) - Menari Tradisional di Pantai
Sedikit menyebrang ke negeri hitam Afrika, di salah satu negaranya terdapat tradisi unik dalam menyambut dan memeriahkan hari jadi negara. Tanggal 6 Maret adalah tanggal bersejarah bagi Ghana di Afrika, tanggal tersebut merupakan cikal bakal dan juga menjadi sejarah dimana kala itu 6 Maret 1957 Ghana resmi lepas dari Inggris.
Bisa dikatakan Ghana termasuk dalam negara pertama dari Afrika yang meraih kemerdekaan dari bangsa Eropa. Saat ini kemerdekaan bersejarah dirayakan dengan kembang api, parade, dan pawai. Namun begitu, perayaan belum dirasa cukup tanpa adanya pertunjukkan musik dan tari di area pantai Kokrobite. Tradisi hip hop ala Afrika Barat juga turut memeriahkan suasana. Sebuah perlombaan khas di hari nasional mereka terletak di desa pemancingan Shama.
4. REP. AFRIKA SELATAN – Menyanatap Fitur Braai
Tanggal 27 April menjadi tanggal yang istimewa bagi orang Afrika Selatan. Selain sebagai hari kemerdekaan, tanggal 27 April 1994 juga menjadi hari terpilihnya Nelson Mandela sebagai presiden pertama Afrika Selatan sekaligus menandai berakhirnya Rezim Apartheid atau sistem pemisah ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih kepada rakyat Afrika Selatan sejak tahun 1948.
Untuk merayakannya, orang Afrika Selatan akan mengundang teman atau keluarga untuk menyantap fitur braai atau daging panggang.
5. PRANCIS (Bastille Day) – Parade Militer
Tanggal 14 Juli merupakan Bastille Day atau hari kemerdekaan bagi rakyat Perancis. Peristiwa revolusioner yang terjadi di Paris dan sebagai tanda dimulainya Revolusi Perancis di th 1789. Jika kamu berkesempatan mengunjungi Prancis pada tanggal 14 Juli, kamu mungkin akan kesulitan menemukan toko atau restoran yang buka di hari itu. Orang-orang akan menutup toko dan restoran untuk merayakan hari istimewa ini bersama keluarganya.
Perayaan Bastille Day sendiri dimulai dengan parade militer di Champs Elysees dan berakhir dengan pesta kembang api di Menara Eiffel di malam hari. Untuk memeriahkan, warga Prancis akan membuka pintu rumah mereka selebar-lebarnya dan mengundang tetangga untuk berpesta sepanjang hari. Selain itu juga Sekitar pukul 21.00 malam hingga 04.00 pagi markas petugas pemadam kebakaran dibuka untuk umum sehingga warga bisa mengunjungi mereka untuk menari, minum-minum, dan berpesta. Tradisi ini dikenal dengan Firemen's Ball.
6. NORWEGIA – Makan Es Krim dan Sosis Sepuasnya
Perayaan Hari Konstitusi Norwegia pada 17 Mei di Oslo selalu diwarnai dengan warna merah, putih dan biru. Warga dari segala usia ikut meramaikan momentum istimewa ini. Ribuan anak mengenakan pakaian tradisonal yang disebut bunad. Mereka kemudian berbaris di jalanan, dan melakukan pawai melewai Istana Kerajaan.
Yang tidak kalah uniknya saat itu juga warga Norwegia memakan es krim dan sosis sebanyak-banyaknya. Selain es krim, mereka juga akan merayakan hari kemerdekaan dengan memberikan hadiah berupa sarapan “Block Party Style” untuk keluarga, saudara, dan teman-teman mereka.
7. KANADA – Parade Pasukan Penerbangan Snowbird
Hari kemerdekaan Kanada diperingati setiap tanggal 1 Juli. Biasanya masyarakat akan bersuka ria merayakan berbgai parade atau karnaval di seluruh sudut kota. Melakukan piknik, menonton kembang api, atau menonton konser gratis di pusat kota.
Namun, Ottawa, ibukota Kanada, memiliki rangkaian acara paling banyak.
Pertunjukan paling seru adalah parade pasukan penerbangan Snowbirds di Parliament Hill, di mana tim penerbangan Pasukan Kanada melakukan pertunjukan udara di atas Ottawa Peace Tower.
8. AMERIKA SERIKAT – Festival Kembang Api di New York
Kemerdekaan Amerika Serikat diperingati setiap tanggal 4 Juli. Untuk merayakannya, masyarakat di sana biasa melihat festival kembang api di dekat sungai atau membuat barbekyu bersama keluarga.
Puncak perayaan kemerdekaan akan diadakan acara kembang api tahunan di Kota New York. Momen tersebut biasanya menarik lebih dari 3 juta penonton dan dianggap sebagai perayaan Hari Kemerdekaan terbesar di negara tersebut.
9. PERU – Fiestas Patrias
Peru merayakan hari kemerdekaannya dari Spanyol pada hari yang dinamakan Fiestas Patrias, rutin diselenggarakan setiap 28 dan 29 Juli. Untuk merasakan kemeriahannya, pergilah ke Lima, di malam Hari Kemerdekaan kamu bisa menikmati musik dan tarian Marinera di Parque de Muralla, yang diikuti dengan kembang api besar. Untuk mengenang hari di mana General de José San Martin memproklamasikan kemerdekaan Peru pada 28 Juli 1821, nikmatilah sejumlah aktivitas seremonial. Misalnya hormat dari 21 meriam, pengibaran bendera, misa di Katedral Lima, dan pidato Presiden. Pada 29 Juli, selebrasi masih berlangsung dengan adanya parade militer. Kamu bisa menikmatinya sambil minum minuman Peru, Pisco, dan bersulang dengan warga lokal selama festival di Parque Kennedy. Jika waktunya tepat, kamu mungkin ingin bergabung di parade Corso de Wong di mana ada kemeriahan dari para pengisi acara, perayaan terapung, dan naga-naga. Kamu bisa juga menyusuri jalan-jalan utama, seperti Avenida de 28 de Julio untuk menyaksikan perayaan yang penuh warna dan sangat meriah.
10. MEKSIKO – Parade Grito de Dolores
Meksiko merayakan hari kemerdekaannya setiap tanggal 15 September. Di hari yang istimewa ini, orang-orang Meksiko akan turun ke jalan dan meneriakkan “Grito de Dolores”, yang merupakan seruan tentara Meksiko saat melawan Spanyol pada tahun 1821.
Posting Komentar